Apabila Wikimuer sedang berkunjung ke
Salah satu mesjid yang cukup terkenal dan termasuk tua adalah Mesjid Jami yang terletak di Jalan Sei Jingah. Mesjid berarsitektur joglo (rumah khas Jawa Tengah) yang dibuat dengan bahan dasar kayu besi (ulin) ini dibangun di tahun 1900. Mesjid yang pernah dikunjungi oleh Presiden SBY untuk bershalat Jumat ini mempunyai sejarah yang penuh heroik di masa pembangunannya.
Konon ceritanya di masa itu masyarakat Banjar kesulitan beribadah karena tidak ada mesjid yang cukup besar untuk menampung orang banyak. Pemerintah kolonial Belanda yang kehadirannya tidak disukai oleh masyarakat Banjar berusaha menggunakan kesempatan itu untuk mengambil hati orang Banjar. Mereka berniat menyumbangkan uang hasl pajak untuk pembangunan mesjid. Kebetulan saat itu pendapatan pajak pemerintah Belanda dari hasil memeras rakyat
Namun masyarakat Banjar menolak mentah-mentah tawaran itu. Bagi orang Banjar yang beragama Islam adalah haram hukumnya menerima pemberian dari penjajah Belanda, apalagi untuk pembangunan mesjid. Untuk mengatasi permasalahan tersebut mereka secara swadaya dan bergotong- membangun tempat ibadah tersebut. Tua-muda, laki-laki dan perempuan secara bahu-membahu mengumpulkan dana.
Mesjid Jami ini rencananya akan direnovasi oleh Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan dengan menelan dana sekitar 9,5 milyar Rupiah. Renovasi ini dilakukan dengan tidak mengubah bentuk dasar dan arsitektur aslinya, sehingga nilai-nilai historisnya masih tetap terjaga.
Sumber gambar : http://s173.photobucket.com/albums/w73/Oonk_01/?action=view¤t=Dpnmasjidtertua.jpg
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar