Minggu, Agustus 31, 2008

Adegan : Suatu Siang di Depan Gedung DPR


Pernah dimuat di Wikimu pada Kanal Sastra, Rabu 28-05-2008 11:34:02




Aktor 1 : Mahasiswa

Berjejer di pinggir jalan

jaket berdebu wajah kepanasan

keringat sumpek, menebar bau apek

Teriakan tak pernah berhenti

tenggorokan kering tak dihirau

kepalan tangan mengisi udara

Pemerintah pemeras rakyat !

Jangan naikkan BBM !

Kami menuntut keadilan !

Suara serak semakin parau

jalanan sesak semakin kacau

tulisan dan poster sudah mulai kumal

tetap semangat diacung-acungkan

Mobil-mobil berjejal, ambil kiri penuh mahasiswa, ambil kanan truk mogok berhenti

suara mesin menderu-deru, teriakan sumpah serapah bertebaran

Berjejer di pinggir jalan

muka masam mulai kepanasan

tapi teriakan tak pernah berhenti

tuntutan semakin meninggi

(Rendy, mahasiswa semester tiga

teringat tugas belum selesai

tapi demo masih harus digelar

perjuangan suci untuk rakyat kecil)

Aktor 2 : Buruh

Bergerombol,

Tangan menyatu dalam semangat

Teriakan-teriakan membahana

Kami bukan sapi perahan !

Kami manusia yang membantu Tuan

mencarikan uang dan kekayaan !

Kami memang orang bayaran

yang menuntut keadilan

dari sedikit keuntungan milyaran

yang tuan simpan di bank

Berduyun-duyun kaki bergerak seirama

Nyanyian-nyanyian terus menggema

di lorong hati yang menderita

karena harga-harga terus naik

sedang upah mereka habis di pangkas

untuk iuran, untuk arisan, untuk keperluan bulanan

Kami ini manusia !

Bukan sepah yang dibuang

setelah Tuan kunyah dan manis masuk kerongkongan

yang tuan sebut pegawai kontrakan

biar tak perlu beri pesangon pemecatan

Barisan terus bergerak maju

menuju pagar gedung dewan yang mulia

yang dijaga polisi bermuka baja

menatap kami dengan senjata

Minta sedikit didengar

Minta sedikir perhatian

Bawakan suara kami ke istana

Atau kami akan berbaring di sini

Biar tuan-tuan menoleh pada kami

(Joko, buruh pabrik sudah bekerja 10 tahun

belum pernah bolos dan melawan atasan

Tapi sudah 10 tahun jadi suruhan

Setiap tanggal 10 upah sudah tinggal senan)

Aktor 3 : Tukang Es

Anak-anak itu berebut minta duluan

seteguk air dingin sudah cukup menyegarkan

minuman 1000 Rupiah sudah cukup lumayan

asal yang beli sebanyak ini setiap hari

Tampaknya mereka ini anak berduit

bila dilihat sepatu dan arloji

bapaknya pasti pejabat tinggi

atau mungkin anak bupati

Mahasiswa, impian anakku yang tertua

waktu lulus sekolah dua tahun yang lalu

tapi Bapak tidak punya duit

cukuplah kamu jadi kuli bangunan

daripada nganggur bisa senewen

Aduh, pendemo-pendemo itu

Kocar-kacir dikejar petugas

Berhamburan seperti unggas

Ada yang berteriak-teriak dipukuli

Ada yang menangis memaki-maki

Aduh, untung anakku tidak ada di situ

kemarin dia bilang diajak kawan

untuk berdemo ke gedung dewan

menentang kesewenangan dan menuntut keadilan

Aduh, gerombolan yang berlarian

Menabrak apa saja yang menghadang

Takut pada pentungan dan suara tembakan

Untung mahasiswa-mahasiswa itu sudah pulang

Bisa jadi korban kebiadaban

Aduh, meja daganganku

terbalik dan hancur berantakan

botol-botol berjatuhan

pecah dan tumpah ke tanah

terinjak kaki-kaki berlari

(Pa Maman, lelaki berumur 50-an

30 tahun berjualan di jalanan

belum bisa kumpulkan uang

untuk persiapan masa pensiun)

Aktor 4 : Polisi

Aduh, Bu

Aku tadi sudah memukul anak orang

waktu ada demo buruh di gedung dewan

mungkin dia buruh mungkin juga bukan

Kepalanya berdarah

dan sekarang masih pingsan

di bangsal rumah sakit

menunggu keluarganya

Aduh, Bu

Untung Rendy sudah kusuruh pulang

Karena situasi sudah semakin gawat

Mereka berani menerjang pagar kawat

Menerobos masuk ke halaman gedung

Pilu hatiku, Bu

Apakah pekerjaanku akan terus begini

Memukuli rakyat kecil dan saudara sendiri

Sedang pekerjaan tak mungkin diganti

Di jaman serba susah seperti ini


(Brigadir Polisi Purnomo, seorang pengabdi Negara

punya anak dua, kehidupan sederhana

susah naik pangkat karena tidak sarjana)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

waw artikel yang sangat menarik dan bermanfaat .
saya senang membaca artikel anda karena selain artikelnya yang menarik tampilan halamannya juga bagus .
Ditunggu postingan berikutnya ya....klik link ini yaa