Puisi berikut hanyalah sekedar puisi. Tidak berarti apa pun sebelum Anda membacanya. Tapi bila Anda membacanya (dalam hati atau bersuara), terserah Anda apakah membacanya dengan penuh gaya puisi atau biasa-biasa saja, dengan lengkap (jangan ada satu kata pun yang tertinggal, termasuk judulnya) – bila Tuhan Yang Maha Tunggal menghendaki – Anda akan merasakan kehadiran Tuhan Yang Maha Tunggal begitu dekat dengan Anda.
Puisi ini untuk semua kalangan, dengan latar belakang agama, kepercayaan, atau ketidakpercayaan apa pun. Anda tinggal membaca dan menunggu kehadiranNya. Inilah puisinya.
Tuhan
Tuhan
Engkau Maha Tunggal
Tidak ada sekutu bagiMu
KetunggalanMu mengisi diriku
dalam diam dan gerakku
Tuhan
Engkau hadir meliputiku
mengisi penuh jiwa dan tubuhku
Tuhan
Engkau tetap mencintaiku
Walau pun aku melupakanMu
Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar