Minggu, September 21, 2008

Kumpulan Puisi Cinta

Pembuka


Tiada lilin

pun tiada pesta suka ria

Kehadiranmu ke dunia

dengan jerit tangis dan takbir kebesaran Nya

Semua bahagia

Bersyukur kepada Nya


Hari ini

di hari ulang tahunmu

aku tak punya lilin dan pesta

aku hanya punya cinta


(Selamat ulang tahun, sayang …

Bahagia bersamamu kini dan nanti …)

25111994



Sentuhanmu


Begitu indah,

begitu menggugah

Nuansa kehadiranmu

menyentuh kesadaran hakiki


Oh …

Rebah aku

Peluk aku

Musafir ini

mencari mata air di hatimu



Lagu Cinta


Senandung lagu cinta

mengalun lembut terasa,

tercipta dari halus tutur katamu

terlahir dari semua perhatiamu


Kasih …

Tiada kusanggup memberimu

sebait pun lagu yang sama



Hakikat Cinta


Sudah lelah kuberlari

mencari makna

hakikat dari cinta


Di sini kutertegun

menyadari kehadiranmu

Memberi makna

hakikat yang kucari



Hujan di Hatimu


Derainya tampak di kejauhan

Terdengar lembut

menyatu dalam perasaan

Seciprat airnya ke wajah kita

Basah hati kita

Basuh jiwa kita


Perlahan kuusap air di pipimu

Luapan telaga bening matamu

sejuk …

memenuhi lorong kalbu



Pergi Bersama Angin


Hembusan angin malam

menerpa muka kita

dinginnya menusuk

ditepis kehangatan jiwa


Dekap erat diriku

Jangan pernah berhenti

Biar kubawa kau pergi

Menembus malam, bersama angin



Manjakan Aku


Kulihat keinginan dalam tatap matamu

Memohon

menuntut, merajuk

Menarik diriku ke lumpur ketakutan


Jangan tatap begitu

hingga terbelenggu hati dan jiwaku

Biarkan kurebah di dadamu

terpuruk dalam dekap eratmu

Kurasakan belai lembut jemarimu

menyusup di sela-sela rambutku


Saat begini

Kuingin manja padamu



Maafkan Aku


Di jendela hatimu

tersibak tirai kelabu

Di sana ada duka

penuh damba menanti bahagia

Tabahlah Sayang …

Kuberjanji tuk membahagiakanmu



Kujatuh Cinta


Getaran pucuk daun-daunnya

berdesir halus, bergesekan

Mesra …

Suaranya menenangkan jiwa

namun mengusik berahi


Flamboyan itu tahu …

Aku sedang jatuh cinta

04121994



Gairah


Merah segala warna

Panas segala rasa

Tenggelam diri dalam api

angan yang selalu datang

seiring kehadiranmu


Kau pancarkan cahaya

menyilaukan mata

membutakan jiwa

Bergetar hasratku

hanyut kita di dalam mimpi


Sayang ……

Kudapatkan wajahmu merah merona

04121994



Bidadariku


Juwita, kau impian masa lalu

memenuhi hasrat angan

terlukis dalam mimpi-mimpi malam


Puspita, kau kenyataan hari ini

terukir indah paras wajahmu

tiada enggan, kutatap penuh rindu


Bidadari …

Berlutut aku

diterpa kilau pesonamu

08121994



Rindu Kamu


Di luar hujan berlarian, berkejaran

Bak tirai, menutup pandangan

Terhempas ke bumi

tiada henti ……


Luluh hati dalam kerinduan yang sangat

Terjerat hati tanpa kuasa tuk berontak


Kulihat bayang wajahmu

di antara derai hujan,

tersenyum padaku


Berlari aku, ulurkan tangan

kubelai penuh kerinduan

Dingin kurasa, basah mengguyur resah

Bayanganmu pun hilang,

Tinggalku berdiri dalam pelukan dinginnya hujan

08121994



Jangan Pernah Ada “Selamat Tinggal”


Genggam erat jemari ini

berlari menembus mimpi

tiada pernah terlepas lagi


Peluk erat hati ini

dalam cinta kasih murni

Tak ‘kan ada resah di hati

Tiada pernah ada kata berpisah

08121994



Yang Pertama


Bila kutanya ...

Maukah kamu ?

Tatapan mata

menembus lekat

Getarnya kita rasakan

menggugah hasrat


Ingin kutanya lagi …

Sukakah kamu ?

Bila kamu pejamkan mata

dan kucium keningmu

Aku …

Cinta …

27101993



Darimu


Kasih …

Ijinkan kureguk indahnya wajahmu,

lewat getaran pandang

Kita menemukan kehangatan


Biarkan kubelai parasmu dengan

sinar mataku

Menghujam

Menikam


Tatap mataku kasih

Yang rindu kasih sayangmu

Yang haus dekap eratmu


Malam itu

Aku tak ingin pulang

kuingin tidur dalam pelukanmu

Kasih …


(Aku tak bisa berkata apa-apa lagi, karena aku mabuk dalam cintamu)



Minggu yang Biru


Cinta hadir di antara kita

Bukan untuk saling menguasai

Namun untuk saling melindungi


Saat aku ingat kamu pernah berkata

“Bila aku menatap wajahmu,

Aku merasa tentram …”


Saat itu pula aku berjanji

Untuk menjadi lebih baik

Di masa yang akan datang


(Sudahkah kamu memaafkan aku untuk yang kemarin ?)

18091994



Selamat Pagi Sayang


Selamat pagi, sayang

Terbuka mataku, terbuka dunia

Hawa dingin merayap ramah

Mentari merangkak,

menggeliat manja di balik awan kelabu

enggan tuk bangun menyambut pagi


Selamat pagi, sayang

Sudahkan terang matamu

sirna mimpi indah malam

terlepas selimut manja dinginnya malam

Menyambut hari penuh cinta


Selamat pagi, sayang

Kukecup keningmu dalam angan

kau tersenyum seperti bayangan

Kupeluk erat dirimu di hatiku

Pagi di bulan Desember

Kurasakan kehadiranmu

dekat di sisiku


10121994



Embun


Titik embun di ujung daun

gelisah dibelai angin

Mutiara pagi bertabur

di bawah redup cahaya fajar


Saat kuterbayang kilau matamu,

embun itu pun jatuh,

terhempas ke lubuk hatiku

gaungnya bergema

menggetarkan hasrat

Cintaku padamu


18121994



Cemburu (sedikit)


Kenapa cemburu

Padahal katamu hanya untukku

Cinta mengarungi lautan bara

kandas di tengah curiga rasa

mendingin jadi cemburu beku


Kasih …

Cemburu mengikatku

dengan untaian benang cinta

Apakah diapun mengikatmu

hingga menyatu kita berdua

dalam ikatan tak terlepas ?


Ah …

Biarlah ada cemburu

Bagian dari cinta abadi


19121994



Kemarau di Hatiku


Bertiup angin kering

Tanah retak menganga pilu

Dahan mengeras terbakar

Daun meranggas terlempar


Kemarau di hatiku

dilanda terik rindu

Hari-hari pun berlalu

resah bersama bayangmu


Aku terkapar

mengharap siraman cintamu


28121994



Aku Tak Punya Apa-apa


Tak ada lagi kata

terungkap menyambung rasa

Tak ada lagi bentuk

mewakili gejolak jiwa,

untuk ungkapkan padamu


Agar kau tahu

sekedar tahu

Betapa tercabik hati ini

Betapa terkoyak jiwa ini

Menanggung beban amukan rasa

meringis kutekan dada

mulut terkatup tak sanggup bicara

tangan hampa tak punya apa-apa


29121994



Saat


Tiada pernah ada saat

yang terasa lama membeku

seperti penantian untuk bertemu kamu


Tiada pernah ada saat

yang terasa cepat sekejap

seperti pesona indah bersamamu


Namun ada saat

di mana ukuran waktu tak mesti ada

Saat … aku mencintaimu


01011995



Cintaku


Cintaku bukanlah bunga,

Yang ‘kan layu setelah mekarnya


Cintaku bukanlah permata,

Yang ‘kan kusam setelah cahaya yang menimpanya sirna


Cintaku bukanlah emas,

Yang tak berharga setelah tiada roti penggantinya


Cintaku bukanlah mentari,

Yang ‘kan lebur setelah habis usia jagad raya


Cintaku bukanlah kecantikan,

Yang ‘kan berubah setelah waktu mengikisnya


Cintaku bukanlah kata-kata,

Yang melahirkan sejuta makna dan mengaburkan hakikatnya


Cintaku hanyalah cinta,

Yang tiada kumengerti dan kupahami,

Yang tak terungkapkan dan terucapkan,

Yang hadir ketika adamu dan tiadamu


01011995



Cinta Sejati


Malam itu

tangisan alam mengguyur deras

dalam lorong gelap pertokoan

Beralas dingin, berdinding kebekuan

dua jantung kehidupan

berdegup pelan kedinginan


Wanita itu

mendekap bocah kecilnya

Senyum mengembang di wajahnya

melihat permata hati terbuai mimpi,

setelah habis melahap sepotong roti

yang Cuma itu didapat hari ini

Dilekatkan pipinya ke wajah yang terlelap

untuk memberikan kehangatan

hingga pagi menjelang

Wanita itu

Tertidur dengan mendekap perutnya


Malam itu

Hujan jadi saksi

akan sebuah cinta sejati

Yang pernah kuberikan padamu

yang terbaik sekalipun

Tiada kan pernah menyamainya


07011995



Cerita Lalu


Bilur-bilur masa lalu

tlah terhapus belaian lembut kasihmu

Goresan kenangan

pulih oleh usapan sayangmu


Tiada cerita lalu

Hanya lembaran putih cintamu hari ini

membekas dalam di hatiku

hadir selalu di dalam mimpi


Jangan ada keraguan

sudah terungkap kejujuran

Hanya kamu seorang

Hanya …


08011995



Bunga Cinta


Seringkali kubertanya

Ada apa di antara kita

Cinta tak seindah bayang-bayang

lamunan mimpi remaja

kepolosan memandang dunia


Seringkali kucari jawabnya

di lembut raut wajahmu

di gelisah tatapan matamu

di hangat manis senyummu

di getar sapa kerinduanmu


Bukan

Bukan cinta yang utama,

tapi saling menyintai

Seperti bukan bunga,

yang ‘kan layu dan dibuang,

tapi pemeliharaannya

Yang menumbuhkan sejuta bunga


14011995



Hari-hari Kasih Sayang


Hari ini

bukanlah hari kasih sayang kita

karena hari-hari penuh kasih dan sayang

selalu kita lewati

tanpa pernah ‘kan berhenti


Hari ini

bukan hari istimewa kita

Namun kuistimewakan hari ini,

karena cinta dan kasihku padamu


Ketika orang-orang baru menyadari

tentang cinta dan orang yang dicintai, hari ini

Kita sudah menyadarinya

dalam hari-hari kita

yang penuh kasih dan cinta


Kasih

Dapatkah kau rasakan

cinta dan kasihku

dari tarikan dan hembusa nafasku

dari desahan dan ucapan bibirku

yang terpadu dalam tatapan mataku ?


Kasih

Cinta kita abadi adanya


14021995



Menyatu


Di saat tak mungkin

untuk kita bertemu

Rindu datang menyergap

menghanyutkan jiwa

dalam lamunan bersamamu


Bersama kita bercerita

tentang cinta dan kerinduan

yang selama ini dirasakan

Di saat tak mungkin

untuk kita bercinta

Gelora asmara membakar

menghanguskan diri

Melebur dalam bayangmu

menyatu kita tak terpisahkan


01041995



Gelora Kata Cinta


Lama sudah tak kutulis

untaian kata rinduku padamu

Ungkapan rasa cintaku yang tulus

yang setiap saat kurasakan

namun tak kuasa kuucapkan


Malam ini

Tiba-tiba rindu ini memaksa

‘tuk menorehkan kata asmara

Gelora yang selama ini

menggerakkan jiwa dan raga

‘tuk menyintai dan menyayangimu


04081995



Untukmu


Terlukis di sini

dalam mimpi anganku

Kebahagiaan insani

Berdua dalam cinta


Berbaring di sini

dekat di sisiku

Matamu terpejam,

terbuai mimpi indah


Sayang …

Bahagiakah kamu hari ini ?

Kubisikkan kata itu

seraya kukecup keningmu


Selamat ulang tahun …


25111995



Buah Cinta Kita


Tiga tahun …

Sungguh tak sebentar

tuk tumbuhnya pohon cinta

yang kita semai di lembah hati

Bertunas bibitnya oleh percikan api cinta

dari pandangan matamu yang dalam


Tiga tahun …

Kehadirannya bagai buah pohon itu

Kita cicipi bersama manis dan pahitnya

Buah itu kelak ‘kan menumbuhkan pohon baru

Pohon yang akan mengalirkan cinta kita

menyuburkan lembah-lembah bumi

menghidupkan semangat insani


Tiga tahun

Empat tahun

Seribu tahun …

Dalam bimbingan Allah Yang Agung

api cinta kita tak ‘kan redup

Mengalir cahayanya menerangi malam,

saling menghangatkan

dalam naungan pohon cinta,

yang tumbuh menjadi kebun yang luas

berbuah banyak dan ranum-ranum


22101996



Bila Kau Tanya


Bila kau tanya tentang cinta

Lihatlah mataku dalam-dalam

Tidakkah kau lihat binarnya melesat

membelah jantungmu,

menghujam dalam


Bila kau tanya tentang kasih sayang

Rasakan belaian tanganku penuh rasa

Tidakkah kau tangkap getaran-getaran

merobek hatimu, menggetarkan jiwa


Bila kau tanya kesetiaanku

Lepaskan pergiku, tunggulah kembaliku

Tidakkah kau temukan,

pergi dan kembaliku

hanyalah untukmu


Bila kau tanya kesungguhanku

Ingatlah ikrarku dalam Syahadat suci

Tidakkah kau tahu

kugantungkan nasibku

di Ridho Allah dan kemuliaan Rasul,

dalam mengarungi samudera bersamamu


28101996



Dalam Kenangan 27 Oktober


Sekian lama tak pernah kumengerti

Bagaimana sesungguhnya perasaan ini,

ketika goresan kecil menoreh di antara dua hati kita

Apakah itu cukup berarti

‘tuk melukai perasaan cinta

di antara kita ?


Tak pernah ada niat

atau pun setitik tasa benci

Kecuali mungkin ego

sehingga aku lupa

Betapa besar cintamu padaku

Betapa pasrahnya engkau padaku


Ingatkah kamu akan hari itu

Pertemuan indah dalam gejolak jiwa remaja

Kau terima aku apa adanya

Dan kita ganyut dalam perasaan jiwa


Hingga kini cukup bagiku

Akan bukti cintamu padaku

Mungkin aku saja yang kurang mengerti,

Mungkin yang kau rasakan

Tidak seperti yang kukira


Namun sungguh …

Kurasakan cinta ini semakin tumbuh


01102001



Belahan Jiwa


Wajahnya adalah telaga

di tepiannya kita duduk berdua

Menatap kedalamannya,

membayang wajahmu dan wajahku

Silih berganti bermunculan

seakan saling berlomba

menunjukkan rasa sayang dan cinta


Dukanya adalah irama kesedihan

yang getarnya membuat riak gelombang

Mengguncang kebahagiaan kita

Mengusik ketentraman jiwa


Betapa kita ingin membuatnya selalu bahagia

agar kita dapat bercermin

saling memandang di telaga wajahnya


22102001



Selalu


Kuselalu rindu padamu

bila terbayang paras wajahmu

Kala dalam kesendirian

dan jauh darimu


Kuselalu merasakan

getaran perasaan

Kala mendengar namamu

disebut di telingaku


Kuselalu merasakan

kehilangan yang mendalam

jika melihat duka di wajahmu


Ku selalu … cinta kamu

Tidak ada komentar: