Kamis, September 11, 2008

Orang Jepang Terpesona Festival Pasar Wadai di Kalsel


ARENA Pasar Wadai di Jalan Jenderal Sudirman tidak hanya menarik perhatian warga Banua. Beberapa orang warga negara Jepang berbaur di antara ratusan orang pengunjung.

Mereka adalah kelompok tim penyelamatan, Japan Paramedical Rescue (JPR). Kehadiran mereka di Banjarmasin untuk melatih sejumlah tim penyelamat dari Kalsel.

Dipimpin Harima, rombongan berjumlah lima orang plus dua orang penerjemah, mereka terlihat antusias berkeliling Pasar Wadai. Mereka melihat-lihat setiap stan yang menjual beraneka penganan dan minuman khas Banjar.

“Kami baru selesai latihan. Ada waktu luang jadi kami sempatkan berjalan-jalan di sini,” kata Harima dalam bahasa Jepang diterjemahkan oleh Effendi.

Harima mengaku terpesona dengan keunikan Pasar Wadai. Dia mengatakan, di negaranya ada pasar serupa yang berlangsung setahun sekali, yakni saat festival musim panas. Namun penyelenggaraannya tidak seramai di Pasar Wadai Banjarmasin.

Anggota tim JPR, Saki, malah ingin sekali mencicipi makanan tradisional Banjar yang dijual di Pasar Wadai, terutama es kelapa. Tapi karena pengunjung sedang menjalankan ibadah puasa, dia merasa tak enak dan memutuskan sekadar melihat-lihat.

Rombongan tim JPR didampingi Kadinkes Kalsel, Rosihan Adhani sempat berbincang dengan Wali Kota Banjarmasin, Yudhi Wahyuni yang meninjau Pasar Wadai.

Rosihan menjelaskan, kedatangan tim pelatih penyelamatan JPR karena ada kesepakatan dengan pemerintah Kalsel untuk membentuk paramedical rescue.

“Jadi, itu adalah tim siaga bencana kalau terjadi bencana dan kecelakaan. Mereka berkomitmen melatih selama empat kali latihan dan ada empat tim terdiri atas 7-8 orang kita siapkan. Satu dari Tabalong, satu dari Banjarmasin, dari kesehatan provinsi dan dari tim gabungan provinsi,” jawab Rosihan.

Nanti di akhir pertemuan akan dilakukan simulasi gladi penanganan dan evakuasi bencana serta para korbannya di Stadion Lambung Mangkurat. Rencananya digelar Rabu (3/9) pukul 14.00 Wita.

Kedatangan tim JPR itu merupakan ketiga kalinya. Sebelumnya mereka juga telah melakukan pelatihan pada Februari, April. Pelatihan terakhir pada November 2008 mendatang.

Selain membantu pelatihan, pemerintah Jepang juga memberikan bantuan dua unit mobil ambulans serta sejumlah mobil pemadam kebakaran untuk beberapa kabupaten antara lain Tabalong, Banjarbaru dan Kotabaru.


Sumber : Humas JR Kalsel.


Tidak ada komentar: