Senin, September 01, 2008

Sejarah Singkat Kain Sasirangan


Kerajinan kain sasirangan asal mulanya adalah kain yang idpakai pada saat upacara adat dari daerah Banjar, terutama bagi mereka yang masih keturunan bangsawan, selain itu pada masa lampau kain sasiragan ini dipakai untuk kesembuhan bagi orang yang tertimpa suatu penyakit. Kain sasirangan ini pada masa yang lampau hanya berbentuk seperti :
  • Laung (ikat kepala)
  • Kakamban (serudung)
  • Udat (kemben)
  • Tapih (bumin)
Motif kerajinan sasirangan ini hampir serupa dengan kain jumputan atau teritik di daerah Jawa akan tetapi kain sasirangan ini mempunyai ciri khas tersendiri dengan motif-motif tradisional antara lain :
  • Bayam Raja
  • Kulat Kurikit (kulit kurikit)
  • Ombak Sinapur Karang
  • Kangkung Kaumbakan
  • Tampuk Manggis
Motif-motif tersebut mempunyai arti dan makna tersendiri, oleh sebab itu kain sasirangan ini oleh masyarakat Banjar disebut dengan kain "Pamintan" atau "permintaan" yang artinya kain ini diolah atau dibuat berdasarkan permintaan / permohonan dari orang yang memerlukannya, biasanya disesuaikan dengan upacara yang dilaksanakan.
Kain Sasirangan ini merupakan kerajinan tangan daerah Banjar yang dahulunya hampir punah, namun sekarang digali terus dan dikembangkan dalam upaya dilestarikan budaya khas Banjar. Sekarang ini kain sasirangan semakin berkembang dengan dibuat bermacam-macam motif maupun yang sudah dimodifikasi untuk dijadikan bahan-bahan perlengkapan pakaian, alat-alat rumah tangga, macam-macam busana dari berbagai jenis kain.

Sumber : http://inasforfun.multiply.com/journal/item/53/Sejarah_Singkat_Pembuatan_Sasirangan

Tidak ada komentar: